Pages

Wednesday, October 31, 2018

Mengenal Black Box, Kotak Oranye Pengungkap Sebab Kecelakaan Pesawat

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu bagian dari black box atau kotak hitam Pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang telah ditemukan. Kotak berwarna oranye itu ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi yang diduga menjadi tempat hilangnya pesawat tersebut.

Black Box merupakan bagian penting dari pesawat untuk menentukan penyebab kecelakaan pesawat terbang. Fungsi dari alat ini adalah untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) bandara dan mengetahui tekanan udara serta kondisi cuaca selama penerbangan.

Kotak hitam itu sejatinya tak berwarna hitam, melainkan berwarna oranye. Invesitgator KNKT Ony Soeryo Wibowo‎ mengatakan, kotak hitam itu biasanya ditempatkan pada bagian ekor pesawat.

Warna oranye sengaja dipilih untuk membedakan dengan semua komponen elektronik ‎di pesawat.

Petugas Basarnas merapikan barang temuan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Posko Evakuasi, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10). Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh membawa 188 orang. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

"Semua komponen elektronik di pesawat disebut black box dan berwarna hitam. Nah untuk membedakan mana FDR (flight Data Recorder) dan CVR (Cockpit Voice Recorder), maka kotak itu berwarna oranye," kata Ony yang ditulis Kamis (1/11/2018).

Ony mengatakan, dunia penerbangan internasional baru menyepakati FDR dan CVR berwarna oranye sekitar tahun 1980-an. Sebelumnya, semua komponen elektronik pada pesawat, termasuk FDR dan CVR, memang berwarna hitam. Tujuannya untuk menyerap hawa panas dan mengeluarkannya ke luar pesawat.

FDR dan CVR disebut juga sebagai kotak hitam lantaran punya filosofi tersendiri. Bahwa hitam identik dengan gelap dan diasosiasikan pada misteri.‎ Itu sebabnya, FDR dan CVR disebut sebagai kotak hitam karena merepresentasikan misteri di balik kecelakaan sebuah pesawat.

"Disebut hitam, karena hitam merepresentasikan misteri. Dia merekam misteri dari sebuah peristiwa kecelakaan pesawat," kata Ony.

Kotak hitam sejak 1980-an diwarnai oranye juga karena alasan agar mudah ditemukan, selain juga supaya berbeda dengan kotak hitam lainnya yang ada di pesawat.

Mengingat, kecelakaan sebuah pesawat tak dapat ditentukan terjadi di mana. Bisa di laut atau bisa juga di daratan. Sehingga, dengan warna khasnya itu, FDR dan CVR dapat 'menyala' di dalam gelap.

Lebih jauh Ony menjelaskan, bahwa pesawat umumnya juga memiliki lebih dari dua alat perekam. Namun, semua aktivitas perekaman terpusat pada FDR dan CVR. Dan peletakan kedua perekam itu diletakan di bagian ekor juga karena maksud tertentu.

"Ditaruh di ekor itu untuk menghindarkan kerusakan parah saat terjadi benturan. Kalau diekor kan kemungkinan terkena benturannya paling kecil," ujar Ony.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/3681827/mengenal-black-box-kotak-oranye-pengungkap-sebab-kecelakaan-pesawat

No comments:

Post a Comment