REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim tenis Indonesia yang tampil gemilang pada SEA Games 2025 mendapat apresiasi dari Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti). Tim Tenis Indonesia yang meraih tiga medali emas dan enam perunggu itu menerima bonus sekaligus menjadi titik awal persiapan menuju Asian Games 2026 di Nagoya, Jepang.
Ketua Umum PP Pelti Nurdin Halid menyerahkan bonus bertepatan dengan pembukaan Kejuaraan Tenis Pro Liga Indonesia Master 2025 di Jakarta, Selasa (23/12/2025). Total bonus yang dikucurkan mencapai Rp 700 juta.
“Untuk ganda putri yang meraih emas, Aldilla Sutjiadi dan Janice Tjen mendapatkan Rp 100 juta. Sementara beregu putra dan putri totalnya Rp 600 juta,” kata Nurdin.
Nurdin menegaskan, SEA Games bukanlah garis akhir. Pelti langsung mempersiapkan langkah jangka menengah dengan membidik Asian Games 2026. Program persiapan akan dimulai paling lambat pertengahan Januari 2026 dengan target ambisius membawa pulang medali emas.
“Kita targetkan emas di Asian Games, terutama dari tunggal putri Janice Tjen serta ganda putri Janice dan Aldilla. Untuk sektor putra, kita berharap bisa meraih medali,” ujar Nurdin.
Dengan waktu persiapan sekitar delapan bulan, Nurdin optimistis tenis Indonesia mampu bersaing di level Asia. Ia menilai hasil SEA Games 2025 menjadi indikator bahwa petenis nasional memiliki kapasitas untuk tampil kompetitif di level yang lebih tinggi.
“Kami akan perbanyak keikutsertaan petenis dalam turnamen internasional. Setidaknya 20 turnamen tahun depan dan Pelti akan mendukung pendanaannya,” kata dia.
Tak hanya fokus pada atlet elite, Pelti juga menyiapkan fondasi kompetisi berjenjang. Turnamen dan liga akan diperbanyak, mulai dari kelompok usia 12 hingga 18 tahun, dengan Pro Liga Master sebagai puncaknya.
“Tahun depan akan ada lima sampai 10 seri Pro Liga Master. Kami ingin tenis tidak sekadar hobi, tetapi bisa menjadi profesi yang menjanjikan,” ujarnya.
Salah satu andalan tim nasional, Christopher Rungkat, mengaku bersyukur atas pencapaian di SEA Games Thailand serta komitmen Pelti terhadap pembinaan atlet.
“Dua tahun lalu di SEA Games Kamboja kami dapat empat emas. Tahun ini tiga emas, mungkin tidak memenuhi target di atas kertas, tapi ini hasil yang realistis. Tetap patut disyukuri,” kata Christo.
Ia juga menyambut positif rencana pemusatan latihan (training camp) yang akan digelar lebih awal, baik di dalam maupun luar negeri. Menurutnya, kombinasi tersebut penting untuk menjaga konsistensi performa di tengah padatnya agenda turnamen internasional.
“TC di dalam negeri juga penting karena setelah tur luar, kami tetap butuh waktu berlatih bersama,” ujarnya.
Christo menilai persaingan di Asian Games akan jauh lebih berat. Selain fokus meningkatkan peringkat dunia, tim putra juga akan menghadapi agenda penting seperti Piala Davis yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada awal Februari 2026.
“Bonus ini juga sangat membantu untuk mendukung kebutuhan tur internasional. Kami senang dengan komitmen Ketua Umum Pelti,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PP Pelti Andi Fajar Asti menjelaskan Kejuaraan Tenis Pro Liga Indonesia Master 2025 diikuti sekitar 130 peserta dari seluruh Indonesia dengan total hadiah Rp 250 juta.
“Target kami adalah melahirkan kompetisi yang kompetitif sehingga mendorong munculnya pemain-pemain tenis berkualitas,” ujar Andi.
Raih Tiga Emas SEA Games 2025, Tim Tenis Indonesia Langsung Bersiap ke Asian Games 2026
Klik Source
No comments:
Post a Comment