Pages

Friday, August 31, 2018

Keuntungan dan Kerugian Investasi Tanah

1. Capital gain. Siapapun tahu harga tanah terus menerus mengalami kenaikan. Persentasenya bisa mencapai 20 persen-25 persen tiap tahunnya, atau dua kali lipat setelah 5 tahun ke depan. Nilai plus inilah yang menjadikan investasi tanah cocok bagi pemula.

2. Properti yang memiliki return dan capital gain tinggi seperti tanah, sebaiknya jangan dijual dalam waktu singkat. Tunggu dulu hingga harganya naik signifikan. Biasanya, kenaikan nilai properti akan sangat terasa setelah lima tahun.

Agar transaksi pembelian tanah lebih nyaman dan aman manfaatkan jasa Agen Properti Profesional yang ada di Rumah.com

3. Lalu dari sisi biaya. Perawatan tanah kosong memang tak memerlukan biaya besar dan menyulitkan. Berbeda dengan properti berupa bangunan, seperti rumah, apartemen, ruko, kantor, atau kios, yang harus terus dipelihara sehingga kerap merogoh kocek setiap tahun.

4. Punya nilai tambah (added value). Keuntungan ini bisa diperoleh ketika lahan tersebut dikembangkan. Belakangan banyak ditemukan pengembangan perumahan dalam skala kecil yang dikemas dalam bentuk cluster. Jika lahan tergolong strategis, bisa juga kavling tersebut dijadikan ruko.

5. Permintaan vs Persediaan. Persediaan tanah tidak akan bertumbuh dan bertambah, sedangkan permintaan akan semakin bertambah seiring pertumbuhan penduduk yang membutuhkan lahan tinggal. Menurut prinsip ekonomi dengan semakin banyak permintaan maka akan semakin tinggi juga penawarannya.

6. Dialokasikan untuk bisnis lain. Keuntungan lain yang bisa didapat dengan berinvestasi tanah adalah sarana berbisnis. Sambil menunggu masa lima tahun hingga harga tanah naik dua kali lipat, Anda bisa memanfaatkan lahan untuk ruang berbisnis tambahan. Misalnya, kebun sayur, lahan parkir, atau taman untuk acara pesta pernikahan.

Investasi tanah memang gampang-gampang susah. Agar untung besardan tetap aman, simak panduannya:

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/properti/read/2450416/keuntungan-dan-kerugian-investasi-tanah

No comments:

Post a Comment