SURABAYA -- Pelatih timnas U-17 Indonesia Bima Sakti terus mematangkan persiapan tim menjelang pertandingan pembuka Piala Dunia U-17 2023 melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (10/11/2023). Bima mengaku telah menyiapkan potongan video pertandingan Ekuador untuk dianalisis bersama para pemain.
"Kami sudah siapkan, ya, video, potongan video mereka (Ekuador). Analisis kita juga sudah kita siapkan dan rencananya kita akan bahas. Besok juga akan kita evaluasi lagi, analisis lagi," kata Bima, Rabu (8/11/2023).
Selain itu, lanjut Bima, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri juga akan memberikan tambahan instruksi soal siapa saja pemain Ekuador yang harus diwaspadai. Bima pun mengingatkan pasukannya bahwa Ekuador bukan tim yang bisa dianggap remeh.
"Dan dengan dibantu oleh Coach Indra secara teknis dan push. Jadi, siapa-siapa yang harus diawasi. Yang pasti, mereka adalah tim bagus dan kami harus siap menghadapi mereka," ujarnya.
Bima Sakti ingin pemainnya bermain lepas dan tidak ingin membebani timnya dengan target tinggi di Piala Dunia U-17 2023. "Yang pasti, saya tidak mau terlalu membebani pemain, yang pasti mereka juga sadar ini kesempatan yang langka," ujar dia.
Jika ingin lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023, Indonesia harus menjadi juara grup, runner-up, dan jalur tim peringkat ketiga terbaik yang hanya ada empat kuota. "Mereka sudah tahu tugas dan tanggung jawab. Selalu fokus dalam setiap pertandingan dan siap memberikan yang terbaik," kata Bima Sakti.
Kapten timnas U-17 Indonesia Muhammad Iqbal Gwijangge menegaskan, ia bersama seluruh rekannya sudah siap 100 persen untuk menghadapi Ekuador. Bermain di kandang sendiri diakuinya menjadi tambahan motivasi bagi pasukan Garuda muda.
"Semua pemain sudah siap memberikan 100 persen di hari Jumat nanti. Karena kami tahu kami bermain di kandang sendiri dan semua pemain ingin bekerja keras," kata Iqbal.
Iqbal berharap seluruh pemain bisa menjalankan strategi yang diinstruksikan pelatih dengan baik. Iqbal menyatakan, pasukan Garuda muda siap menjalani laga demi laga untuk bisa memberikan hasil terbaik dari setiap pertandingan yang dijalani.
"Insya Allah, semoga kami bisa mengikuti (instruksi pelatih) dan kami saat ini fokus game by game, ya. Kami titikkan dulu lawan Ekuador, dan nanti kami titikkan lagi game selanjutnya," kata Iqbal.
Gelandang timnas U-17 Indonesia Nabil Asyura mengatakan, dirinya dan tim sudah siap mengikuti ajang bergengsi ini. Apalagi, persiapan sudah dilakukan dengan matang, termasuk strategi dan taktik.
Menurut dia, chemistry antarpemain sudah semakin baik. Pemain asal Persija Jakarta tersebut menjelaskan, Ekuador adalah tim yang bagus. Sebab itu, dia bersama seluruh pemain akan berjuang keras demi meraih kemenangan.
"Insya Allah, mental kami sudah tidak ada masalah menghadapi lawan-lawan di Grup A. Untuk itu, kami juga mohon doa dan dukungannya kepada suporter Indonesia untuk dapat memenuhi stadion saat kita bertanding.
Setelah melawan Ekuador, Indonesia akan bertemu Panama pada 13 November 2023 dan Maroko tiga hari berselang. Dua laga itu juga bakal dihelat di Stadion GBT.
Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali optimistis Indonesia bisa menyajikan penampilan terbaik. "Saya kira kami mempersiapkan dengan baik tim ini karena kami sebagai tuan rumah. Dan sebagaimana teman-teman ketahui bahwa ini diawali dengan tim yang menjadi juara AFF U-16, itu modal utamanya.”
PSSI juga melakukan pemantauan talenta dan rekrutmen di 12 kota untuk melengkapi komposisi pemain. “Kemudian kami ada uji tanding, latihan di Bali, Jakarta, dan terakhir ke Jerman,” kata Zainudin.
Indonesia U-17 merupakan tim yang skuad utamanya adalah jebolan pemain timnas U-16 Indonesia. Beberapa dari mereka ikut menjuarai Piala AFF U-16 2022 yang berada di bawah arahan Bima Sakti, seperti Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, dan Arkhan Kaka.
Kekompakan dan kemampuan tim sudah teruji dalam turnamen level Asia Tenggara. Kini, mereka tinggal memantapkan persiapan, ditambah oleh pemain diaspora, seperti Amar Brkic dan Welber Jardim.
"Syukur ada perkembangan yang baik, jadi dari skuad di Piala AFF U-16 ditambah rekrutmen dari 12 kota, ada juga diaspora kami dapatkan, tentu sesuai dengan kualifikasi yang sudah ditetapkan oleh pelatih kepala. Standarnya mengikuti itu,” ujar Zainudin.
Ia berharap Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan tetap berada dalam kondisi baik, terutama gelaran turnamen tinggal menghitung hari. Zainudin mengaku sempat khawatir saat para pemain kembali dari Jerman.
"Tapi, alhamdulillah, daya tahan anak-anak bagus dan motivasi mereka sangat bagus karena ini kesempatan buat mereka untuk menunjukkan kemampuan dan inilah pertama kali timnas Indonesia masuk (putaran) final Piala Dunia," ujarnya.
Timnas U-17 Matangkan Persiapan Jelang Laga Pembuka Piala Dunia
Klik Source
No comments:
Post a Comment