REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan menorehkan rekor buruk usai dibekuk Paris Saint Germain (PSG), 3-0, di laga ketiga penyisihan Grup F Liga Champions, Kamis (26/10/2023) dini hari WIB. I Rossoneri menjadi Wakil Italia pertama yang gagal mencetak gol pada paruh pertama penyisihan grup Liga Champions.
Performa para penggawa di lini serang I Rossoneri tentu menjadi sorotan utama pasca torehan rekor minor tersebut, tidak terkecuali buat Rafael Leao. Winger asal Portugal itu dinilai mulai menunjukan penurunan performa dan ketajaman. Leao dianggap tidak bisa lagi menjadi pembeda buat I Rossoneri.
Pada awal musim ini, pemain terbaik Serie A musim 2021/2022 itu terlihat tampil cukup menjanjikan. Dari lima laga awal Serie A, Leao mampu mencetak tiga gol dan dua assist. Namun, sejak mencetak satu-satunya gol AC Milan ke gawang Verona pada pertengahan September silam, Leao tidak pernah lagi mampu mencetak gol.
Winger asal Portugal itu tercatat tidak mampu mencetak gol dalam enam kesempatan terakhir merumput bersama I Rossoneri di semua ajang. Padahal, dengan kontrak yang berakhir pada 2028, Leao diharapkan bisa menjadi salah satu senjata utama I Rossoneri dalam mendulang gol.
Mantan gelandang AC Milan, Clarence Seedorf, menilai, Leao sebenarnya memiliki potensi untuk bisa menjalan peran tersebut. Winger berusia 24 tahun itu, ujar Seedorf, memiliki kemampuan untuk menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan, seperti yang ditunjukan pada dua musim terakhir.
Kendati begitu, eks gelandang Timnas Belanda itu juga memberikan catatan terhadap performa Leao. Menurutnya, Leao akan tampil jauh lebih efektif dan memiliki peluang lebih besar dalam mencetak gol apabila mau meningkatkan kemampuan pergerakan tanpa bola serta mencari ruang.
''Kami tidak bisa mengatakan dia selalu tampil baik. Dia sebenarnya bisa menjadi pembeda, tapi dia harus meningkatkan kemampuannya. Dia mesti bisa meningkatkan kemampuan dalam hal pergerakan tanpa bola. Dia sadar akan menjadi sasaran kritik, tapi hal itu cukup adil, karena dia juga tahu bisa memberikan sesuatu yang lebih,'' kata Seedorf seperti dilansir Football Italia, Kamis (26/10/2023).
Dari segi posisi bermain, Leao memang lebih sering menempati posisi sayap kiri. Leao kerap mengandalkan kecepatan dan kemampuan duel satu lawan satu dengan pemain bertahan tim lawan, sebelum akhirnya merangsek ke dalam kotak penalti.
Namun, Leao diketahui jarang terlibat dalam upaya membangun serangan dari lini tengah. Selain itu, mantan winger Sporting Lisbon itu juga seolah terpaku untuk terus mengawali pergerakan dari sisi kiri lini serang dan jarang berpindah ke posisi lain ataupun sesekali merangsek dari tengah pertahanan.
Jadi Sasaran Kritik, Rafael Leao Disarankan Benahi Aspek Ini
Klik Source
No comments:
Post a Comment