Di dalam Naskah Doyan Neda berbahasa Sasak yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia pada buku bunga rampai itu, menyebutkan:
1. Takdir Allah ada ratu jin perempuan, julukannya, Ratu Mas Prawira, Dewi Anjani namanya, serta mempunyai anak ayam, jantan betina dua ekor besar sekali, kukunya terbuat dari melela, di puncak gunung itulah, ia bermain mancakar-cakar tanah, lalu terhamparlah bumi, di puncak gunung Rinjani, setelah lama kemudian.
2. Dewi Anjani lalu berkeliling, banyak iringan, dan patih Songan, perjalanannya terhalang-halang saja, karena banyak pohon kayu, gelap gulita dan sunyi senyap, lalu berkatalah beliau, wahai paman patih agung kuberi nama pulau ini pulau Sasak, hatur patih memberitahukan sesuatu.
3. Menurut pesan kakek tuanku sang Nabi, Nabi Adam itulah, tuan hamba disebutkan, menguasai jin seantero bumi, Pulau Lombok julukannya, menjadi induk (tempat menyusu) semua bumi, benar sekarang aku ingat itu, aku telah disuruh oleh kakekku si Nabi Adam, agar jin bangsawan, aku keluarkan dari alam jin, untuk menjadi manusia.
Teks yang tertuang dalam daun lontar itu bisa dikatakan bagaimana terciptanya manusia yang menghuni Pulau Lombok.
Bait pertama itu membuktikan adanya proses geologi berupa pengikisan gunung dan bukit oleh kekuatan alam, bait kedua, menceritakan perjalanan Dewi Anjani bersama Patih Songan yang terhalang oleh pepohonan yang sangat rapat dan bersesakan sehingga pulau baru itu pun dinamainya Pulau Sasak (Sesak).
Bait ketiga menceritakan bahwa setelah pulau itu diberi nama pulau Sasak maka Patih Songan mengingatkan Dewi Anjani akan pesan kakeknya Nabi Adam. Nabi Adam berpesan kepada Dewi Anjani agar ia menjadi raja dari seluruh jin di dunia. Dan iapun dipesan untuk mengisi pulau yang dijuluki pulau sasak atau Lombok itu dengan mengubah sekelompok jin bangsawan menjadi manusia.
https://www.liputan6.com/regional/read/3796942/kisah-gunung-rinjani-dan-sasak-pesan-nabi-adam-kepada-ratu-anjani
No comments:
Post a Comment