Liputan6.com, Karawang - Top 3 news, suka sama suka, itulah pengakuan dua pemeran video mesum asal Karawang, Jawa Barat, yang viral di media sosial. Pelaku masih berstatus pelajar dan seorang mahasiswa.
Bagi warga, keduanya cukup dikenal. Karena masing-masing pernah menjadi finalis pemilihan Mojang dan Jajaka Karawang.
Kepada polisi, mereka mengaku telah satu tahun pacaran dan telah empat kali melakukan hubungan suami istri tersebut.
Kabar lainnya yang tak kalah menghebohkan, misteri kotoran manusia di Perumahan Jalan Rambutan, Kota Pekanbaru. Usut punya usut, kotoran itu sengaja ditinggalkan pelaku usai menguras habis harta benda milik penghuni rumah.
Ya, maling. Sekawanan maling beraksi hingga meresahkan warga. Tidak hanya meraup ratusan juta rupiah, jejak yang ditinggalkan terbilang menjijikkan.
Apa maksud kawanan maling ini? Warga menduga hal itu bagian dari ilmu hitam yang dimiliki kawanan ini agar aksinya berjalan mulus.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. 9 Fakta di Balik Kasus Video Mesum Mojang Karawang
Pemeran wanita di video mesum itu cukup terkenal di kalangan masyarakat. Mereka pernah menjadi finalis Pasanggiri Mojang-Jajaka Karawang.
Pemeran wanita bersekolah di salah satu sekolah favorit yang berada di daerah itu, sementara pemeran pria merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Jawa Barat.
Video ini sempat diputar di dalam kelas menggunakan proyektor dan ditonton oleh siswa salah satu kelas di sekolah pelaku.
2. Teka-Teki Maling di Pekanbaru, Suka Tinggalkan Kotoran dan Makan di Dapur
Kawanan maling misterius bikin geger warga Pekanbaru. Uniknya, setiap beraksi kawanan maling misterius ini selalu meninggalkan jejak tersendiri dan terbilang menjijikkan.
Menyebar kotoran di beberapa bagian rumah, terutama di posisi harta benda yang dibawa, dan menyempatkan makan.
Para korbannya menduga, apa yang dilakukan kawanan maling itu merupakan bagian dari ilmu yang dipelajarinya.
3. Akhir Tragis Buaya Raksasa di Desa Tamiang
Selama tahun 2018, konflik buaya dengan manusia kerap terjadi hingga jatuh korban jiwa. Paling banyak serangan buaya terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Terbaru seorang bocah 7 tahun di Kabupaten Rokan Hulu. Dia diseret ketika mandi di depan teras rumah ketika air sungai naik.
Beberapa buaya yang muncul memang selamat setelah ditangkap tapi ada juga yang akhirnya meregang nyawa.
"Panjangnya 4,2 meter lebih dengan bobot hingga 400 kilogram, berkelamin jantan," kata Humas BBKSDA Riau Dian Indriatin.
Saksikan video pilhan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment