Pages

Friday, August 31, 2018

Donald Trump Batalkan Kunjungan ke Australia dan KTT APEC di Papua Nugini

Sementara itu, Donald Trump pernah membatalkan penunjukkan duta besar AS untuk Australia pada April 2018. Sebelumnya ia memilih Laksamana Harry Harris untuk memimpin misi diplomatik Negeri Paman Sam di Australia, namun Mike Pompeo --yang kala itu masih menjadi calon menteri luar negeri pilihan Trump-- dilaporkan memengaruhi Trump untuk mengubah keputusannya.

Seiring gagalnya penunjukan Laksamana Harris, maka kekosongan posisi duta besar AS untuk Australia yang telah berlangsung kurang lebih 18 bulan akan terus berlanjut.

Mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengecam kebijakan Amerika Serikat itu.

"Pada dasarnya, dari perspektif Presiden Trump, Australia adalah sekutu kelas dua," ujar Rudd dalam program 7.30 ABC seperti dikutip dari News.com.au, Kamis 26 April 2018.

"Seluruh masyarakat Australia berharap agar Amerika Serikat memperlakukan aliansinya dengan kami secara serius. Jadi, berubah di menit-menit terakhir seperti itu serta mengambil Laksamana Harry Harris, seorang kandidat yang bagus, dari genggaman kami dan mengirimkannya ke Seoul, saya rasa, merupakan pertanda buruk bagi warga Australia secara luas...," imbuhnya.

Rudd menambahkan, "Ada bahaya yang muncul ketika pemerintahan Trump mulai tidak menghargai Australia".

Rudd menegaskan bahwa dirinya tidak senang dengan keputusan yang diambil Donald Trump. Menurutnya, sejauh ini, Donald Trump "tidak memperlakukan Australia dengan baik".

Batalnya Laksamana Harris mengepalai pos diplomatik Amerika Serikat di Canberra dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Julie Bishop. Lebih lanjut Bishop menjelaskan, ia telah diberitahu oleh Washington bahwa Laksamana Harris akan diutus ke Korea Selatan.

"Kami memahami hal semacam ini dan kami memahami pula tantangan yang dihadapi Amerika Serikat di Semenanjung Korea," tutur Bishop.

Mengutip pernyataan pejabat sementara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Sullivan, Bishop menyatakan bahwa penunjukan duta besar untuk Australia akan menjadi prioritas menteri luar negeri baru Amerika Serikat.

Bishop mengingatkan, di masa lalu kejadian seperti ini pernah terjadi, di mana membutuhkan waktu yang cukup lama bagi Amerika Serikat menentukan duta besarnya untuk Australia.

Saat ini, Jim Caruso, bertugas sebagai chargé d'affaires di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Canberra. Chargé d'affaires adalah seorang diplomat yang mengepalai sebuah kedutaan besar saat posisi duta besar sedang kosong.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/global/read/3633802/donald-trump-batalkan-kunjungan-ke-australia-dan-ktt-apec-di-papua-nugini

No comments:

Post a Comment