
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United yang sedang berada di bawah tekanan, Ruben Amorim, akan mendapatkan kepercayaan penuh selama tiga tahun untuk membuktikan kemampuannya. Salah satu pemilik klub, Jim Ratcliffe, menegaskan bahwa Amorim akan mendapat waktu untuk membangun kembali kejayaan Setan Merah dan menjadikan klub tersebut yang paling menguntungkan di dunia.
Amorim merupakan pilihan langsung Ratcliffe untuk menggantikan Erik ten Hag pada November lalu. Namun, pelatih asal Portugal itu masih kesulitan membalikkan keadaan. Dari 34 pertandingan Liga Primer, United hanya memenangkan 10 laga.
Musim lalu, United mencatatkan finis terburuk mereka sejak terdegradasi pada 1973–74 dengan menempati posisi ke-15 dan gagal lolos ke kompetisi Eropa setelah dikalahkan Tottenham Hotspur di final Liga Europa.
Ratcliffe menegaskan dukungan penuhnya terhadap Amorim dan menyamakan situasi ini dengan masa-masa awal Sir Alex Ferguson di Old Trafford. “Saya ingat desakan agar Alex Ferguson dipecat dalam dua tahun pertamanya,” ujar Ratcliffe dalam podcast The Business dari The Times. “Lihat saja Mikel Arteta di Arsenal. Dia mengalami masa-masa sulit selama beberapa tahun pertama.”
Menurut Ratcliffe, klub memang harus berorientasi pada hasil, tetapi kesabaran dan rencana jangka panjang menjadi kunci membangun kembali fondasi United. Ia menilai ada banyak hal positif yang mulai terlihat di dalam klub, meskipun hasil di lapangan belum sepenuhnya mencerminkan itu.
Ratcliffe juga menegaskan bahwa kendati keluarga Glazer masih memegang saham mayoritas, keputusan teknis tetap berada di tangannya. Ia mengatakan hubungan kerja dengan keluarga Glazer berjalan baik dan segala keputusan dilakukan melalui rapat dewan.
Ratcliffe mengakui pihaknya telah membuat sejumlah kesalahan. Namun, semua itu dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki manajemen sepak bola klub.
Ketika ditanya apakah Amorim akan menyelesaikan kontraknya, Ratcliffe memastikan hal tersebut. Ia menegaskan bahwa masa tiga tahun adalah waktu realistis untuk melihat perubahan signifikan di lapangan.
Meski performa United menurun, secara finansial klub tetap menunjukkan kekuatan besar. Hingga Juni 2025, pendapatan klub mencapai rekor 666,5 juta poundsterling (sekitar 892,1 juta dolar AS atau Rp 14,7 triliun), meski mencatat kerugian 33 juta poundsterling atau sekira Rp 730 miliar. Amorim pun mendapat tambahan kekuatan dengan perekrutan pemain senilai lebih dari 200 juta poundsterling atau sekira Rp 4,4 triliun pada musim panas.
Ratcliffe menjelaskan, peningkatan kualitas skuad menjadi langkah penting agar performa di lapangan ikut membaik. Ia menambahkan bahwa sebagian besar pekerjaan tahun pertama difokuskan pada pembangunan struktur klub yang lebih sehat dan berkelanjutan. Ia juga menyebut hasil finansial tahun lalu mencatatkan profitabilitas tertinggi kedua dalam sejarah klub.
Menurut Ratcliffe, dampak restrukturisasi belum sepenuhnya terlihat karena klub tidak lolos ke Liga Champions. Namun ia optimistis hasilnya akan tampak dalam waktu dekat.
“Manchester United akan menjadi klub sepak bola paling menguntungkan di dunia,” kata Ratcliffe. “Dari situ, saya harap akan lahir sepak bola tingkat tinggi yang berkelanjutan dan berjangka panjang.”
Ratcliffe juga mengungkapkan keinginannya menghidupkan kembali akademi United yang dulu melahirkan bintang-bintang seperti David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Gary Neville. Ia menilai sistem pembinaan usia muda klub telah mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir.
“Akademi di Manchester United benar-benar merosot,” ujarnya. “Masalah akademi tidak bisa diselesaikan dalam semalam. Butuh waktu. Kami baru saja merekrut direktur akademi baru.”
Ratcliffe: Amorim Akan Dapat Waktu Tiga Tahun untuk Buktikan Diri di Manchester United
Klik Source
No comments:
Post a Comment