Dia pun menyebut, pemberian gelar tersebut, tidak memenuhi kedua syarat tersebut. Karenanya, menyarankan panitia yang memberi gelar tersebut segera mencabut gelar untuk Neno, sekaligus meminta maaf kepada masyarakat di Bumi Serambi Mekah. Sebab, pemberian gelar itu merupakan tindakan ceroboh.
"Semoga ke depan tidak ada lagi tindakan ceroboh seperti itu demi mengejar kekuasaan. Kalau ingin mendapatkan kekuasaan jangan pernah melakukan tindakan yang mencederai nilai-nilai historis masyarakat Aceh,” pungkasnya.
Sebelumnya, Tuanku Raja Saifullah Alalidin Riayat Syiah usai memberikan anugerah tersebut, mengatakan, Sosok Bunda Neno Warisman selama ini terlihat lantang mengkritik ketidakadilan di negeri ini dan gelar Laksamana Muda patut disandang Bunda (Neno).
Saat pemberian anugerah Laksamana Muda itu Neno Warisman dipakaikan selendang warna tembaga dan diberikan rencong khas Aceh.
Gerakan 2019 Ganti Presiden itu dihadiri sejumlah tokoh ulama, pimpinan partai pengusung pasangan Prabowo/Sandi, kecuali Ketua Partai Demokrat Aceh Nova Iriansyah. Selain itu, hadir juga Ketua Partai Aceh Muzakir Manaf.
* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.
Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.
https://www.liputan6.com/news/read/3656872/tokoh-muda-aceh-pertanyakan-pemberian-gelar-kehormatan-untuk-neno-warisman
No comments:
Post a Comment