REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arema FC gagal mendapatkan poin saat menghadapi Bali United pada pekan ke-21 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (4/12/2023) sore WIB. Tim berjuluk Singo Edan harus mengakui keunggulan Serdadu Tridatu dengan hasil akhir 2-3.
Pelatih Arema FC Fernando Valente menyebut timnya sudah berjuang maksimal untuk menghadapi Bali United. Namun, ia mengakui masih ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak asuhnya sehingga merugikan tim.
"Kita membuat kesalahan dan memberikan gol ke lawan. Tidak mudah untuk meraih poin di sini. Tapi para pemain sudah menunjukkan penampilan terbaik," kata Fernando setelah pertandingan, Senin (4/12/2023).
Bali United memetik keunggulan tiga angka di babak pertama melalui gol Jefferson di menit ke-15, kemudian ditambah gol bunuh diri Johan Ahmad Farizi di menit ke-38 sebelum Jefferson mencatatkan brace melalui titik putih di menit ke-40.
Tapi Arema tidak menyerah. Mereka bangkit di babak kedua. Gol balasan tim berjuluk Singo Edan diciptakan oleh Julian Guevara di menit ke-43 dan Dedik Setiawan di menit ke-61. Namun mereka harus kehilangan Ariel Lucero di menit ke-73.
"Kita tidak pernah menyerah. Semua bisa lihat dengan semangat yang kita punya, harusnya kita bisa mengubah situasi," kata dia.
Di samping itu, Valente mengaku merasa kecewa dengan kartu merah yang diterima Ariel Lucero tersebut. Menurutnya Lucero seharusnya tidak perlu melakukan tindakan yang merugikan tim.
"Kita sudah berusaha untuk mengembalikan hasilnya. Namun kartu merah membuat situasi lebih sulit. Bahkan di situasi ini kita bertarung sampai habis, kita menciptakan peluang untuk hasil draw," kata dia.
Kalah 2-3 dari Bali United, Pelatih Arema Ungkapkan Ini
Klik Source
No comments:
Post a Comment