REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan penyerang Manchester United (MU) Dimitar Berbatov menjelaskan Jadon Sancho tidak akan mendapat perlakukan yang sama seperti sekarang apabila berhadapan dengan pelatih Sir Alex Ferguson.
Sancho, kata Berbatov, sudah angkat koper dari Stadion Old Trafford jika dia secara terbuka menantang keputusan pelatih seperti yang dilakukannya kepada Erik ten Hag.
"Pemain terkadang berpikir mereka sangat penting dan mereka bisa mengubah sesuatu ketika mereka berbicara di depan umum. Pada kenyataannya, mereka hanya memperburuk situasi," kata Berbatov kepada Betfair dilansir Mirror, Jumat (15/9/2023).
Saat ini, Sancho berlatih terpisah dari skuad utama Setan Merah. Keputusan yang terbilang cukup bijak dari Ten Hag.
Lebih lanjut, Berbatov menilai Sancho seharusnya bertemu dengan Ten Hag dan berbicara empat mata terkait keputusannya. Bukan justru berkoar di sosial media yang menambah banyak persoalan.
"Jika dia tidak menyukai Anda, maka situasinya menjadi sulit. Anda harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa kembali ke tim. Seandainya Jadon Sancho melakukan ini ketika Sir Alex Ferguson menjadi manajer, maka dia akan keluar, karena tidak ada yang lebih besar dari tim," tegas Berbatov.
Beberapa orang mengkritik Ten Hag karena mengungkapkan alasannya mencoret Sancho. Namun Berbatov yakin bahwa pemain berusia 23 tahun itu benar-benar orang yang bersalah karena menciptakan badai di kamar ganti.
Bagi pesepak bola asal Bulgaria, Ten Hag punya hak untuk menepikan Sancho. Ia juga punya otoritas menurunkan pemain yang diinginkannya.
Berbatov Sebut Sancho Sudah Habis Jika Bermain di Bawah Komando Sir Alex Ferguson
Klik Source
No comments:
Post a Comment