Pages

Sunday, December 2, 2018

Putin Tak Berniat Bebaskan Warga Ukraina yang Ditahan Usai Insiden Kapal di Krimea?

Liputan6.com, Buenos Aires - Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Sabtu 1 Desember 2018, mengatakan bahwa tak ada pembahasan dengan Ukraina mengenai kemungkinan pembebasan para pelaut Ukraina yang ditahan bersama dengan kapal-kapal mereka oleh Rusia bulan lalu.

Pelaut warga negara Ukraina itu ditahan usai kapal yang mereka tumpangi (dua kapal AL dan satu kapal sipil Ukraina) dituduh melanggar batas maritim Rusia di Laut Azov, Selat Kerch, Semenanjung Krimea pada 25 November 2018.

Namun, sebelum ditahan, otoritas Rusia dilaporkan menembaki ketiga kapal itu. Akibatnya, Ukraina meradang, menganggapnya sebagai sebuah agresi atas kapal yang berlayar dengan mematuhi hukum di laut internasional.

Berbicara kepada wartawan di sela KTT G20 Buenos Aires, pernyataan Putin tampak menegaskan penolakan Rusia atas seruan internasional yang mendesak Moskow agar membebaskan tiga kapal Ukraina beserta awaknya, demikian seperti dikutip dari Antara, Senin (3/12/2018).

Moskow juga telah menuding bahwa 24 pelaut di tiga kapal itu melintasi perbatasan Rusia secara tidak sah.

Putin juga mengatakan bahwa ia tidak akan memberlakukan pembatasan atas para warga Ukraina yang masuk ke Rusia, sebagai balasan setelah Kiev memberlakukan larangan atas para pria Rusia yang berusia 16 hingga 60 tahun memasuki wilayahnya.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Petro Poroshenko, memberlakukan larangan tersebut, atas kekhawatiran bahwa warga Rusia yang masuk ke wilayah Ukraina merupakan anggota militer yang hendak mengganggu stabilitas.

Kebijakan yang diterapkan oleh Poroshenko juga mungkin bercermin pada pengalaman atas fenomena 'Little green men' tahun 2014 silam. Little green men mengacu pada pria bertopeng dalam seragam tentara hijau tak bertanda, yang membawa senjata dan peralatan militer Rusia modern yang muncul selama krisis Ukraina 2014.

Istilah itu pertama kali digunakan selama tahap awal aneksasi Krimea oleh Rusia, ketika tentara-tentara itu menduduki dan memblokade Bandara Internasional Simferopol, pangkalan militer di Krimea, dan gedung parlemen di Simferopol.

Simak video pilihan berikut:

Donald Trump batalkan rencana pertemuan dengan pimpinan Rusia, Vladimir Putin di Argentina. Pembatalan tersebut menyusul adanya bentrokan antara angkatan laut Ukraina dan Rusia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/global/read/3797380/putin-tak-berniat-bebaskan-warga-ukraina-yang-ditahan-usai-insiden-kapal-di-krimea

1 comment:

  1. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    ReplyDelete