Pages

Sunday, September 30, 2018

Mengatasi Beban Psikologis Orangtua Korban Pembunuhan Keji

Kasus lain yang sempat jadi perbincangan hangat adalah pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto atau Ade Sara yang terjadi pada Maret 2014. Berbeda dengan Haringga Sirila, Ade Sara merupakan anak tunggal dari Suroto dan Elisabeth Diana.

Dengan berbesar hati ayah mendiang Ade Sara, Suroto, memaafkan kedua pelaku. Ia mengatakan, pemaafan yang dilakukan adalah perwujudan perintah Tuhan. "Dalam Doa Bapa Kami ada kalimat untuk memaafkan orang yang bersalah," kata Suroto ketika itu.

Sebelumnya, Ade Sara disiksa oleh dua temannya Hafit dan Assyifa hingga tewas. Mereka membuang jasad lulusan SMA 36 itu di ruas JORR Tol Bintara, Bekasi Timur. Jasad Ade ditemukan oleh petugas derek jalan tol pada 4 Maret 2014.

Meski dalam kasus berbeda, kedua orangtua Haringga Sirila dan Ade Sara jelas sangat terpukul dan kecewa. Namun, tingkat kekecewaan orangtua Ade Sara bisa jadi lebih dalam, mengingat gadis itu adalah anak semata wayang mereka. Apalagi, bila mereka tak ada keluarga atau kerabat yang menghibur.

"Kalau korban bukan anak satu-satunya, maka adik atau kakak korban bisa memberikan semangat kepada orang tuanya. Artinya, banyak orang yang memberikan perhatian dan dukungan. Dengan dukungan dan perhatian tersebut akan lebih menguatkan kondisi psikologis orangtua," kata psikolog Lita Gading saat dihubungi Liputan6.com, Selasa malam, 25 September 2018.

Untuk mengurangi beban psikologis orangtua korban pembunuhan, perlu dilakukan upaya eksternal dan internal. Eksternal lebih terkait penegakan hukum, sedangkan internal terkait dengan takdir Tuhan.

"Secara eksternal, kasus tersebut harus diusut tuntas. Pelaku harus diberikan hukuman yang setimpal. Sementara secara internal, harus dipahami jika meninggalnya Haringga sebagai takdir Tuhan yang harus diterima dengan lapang dada," ujar Lita.

Orang-orang terdekat dapat membantu untuk mengurangi kekecewaan orangtua korban. Mereka harus ditemani, dihibur, agar tak kesepian. Diajak mengobrol agar sedikit demi sedikit bisa mengalihkan perhatiannnya ke hal lain.

"Peristiwa yang dialami korban memang membuat orangtua dan keluarga sangat kecewa, tapi tak boleh sedih berkepanjangan," ucapnya.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3653540/mengatasi-beban-psikologis-orangtua-korban-pembunuhan-keji

No comments:

Post a Comment